Beberapa pengertian modernisasi menurut beberapa pakar
MODERNISASI
menurut wilberg
modernisasi adalah transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau kehidupan modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial kearah pola-pola ekonomis dan polotis dan menjadi ciri negara barat yang stabil.
modernisasi merupakan proses mengengkat kehidupan suasana batin yang lebih baik dan maju dari pada kehidupan sebelumnya suasana kehidupan yag serasi dengan kemjuan dan zaman.
GLOBALISASI
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar indivuidu, antar kelompok, dan antar Negara saling berinteraksi. bergantung terkait, dan mempengaruhi, dan satu sama lain yang melintasi batas negara.
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dengan ketergantunga antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia dan melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya, dan bentuk-bentuk interaksi yang lainnya sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.
pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu kerah yang lebih baik dengan harapan agar tercapai kehidupan yang lebih maju dan makmur.
keinginan daria adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proses modernisasi.
Dalam kehidupan modernisasi tercermin:
1. alam fikiran rasional.
2. ekonomis.
3. efektif.
4. efisien.
menuju kehidupan yang makin produktif.
peningkatan interaksi melalului perkembangan media massa . saat ini kita dapat mengkonsumsi, mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang meintasi beraneka ragam budaya . misalnya dalam bidang fashiaon, literatur dan makan.
meningkatnya masalah bersama misalnya pada bidang lingkungan hidup. krisis internasional regional dan lain-lain. kennedy dan cohen mengungkapkan bahwa transformasi ini telah mebawa kita terhadap globalisme.
Jumat, 17 Juni 2011
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL, INDIVIDU, POLITIK, PSIKOLOGI, BUDAYA DAN EKONOMI.
• Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya senantiasa barsama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk social atau makhluk bermasyarakat.
Manusia dikatakan Makhluk social karena beberapa alasan yaitu :
a. Manusia tunduk pada aturan dan norma social
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang apabila ia hidup ditengah – tengah manusia.
Peranan manusia sebagai makhluk idividu dan social
Sebagai makhluk individu manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia.dalam berbagai kelompok sosial ini manusia membutuhkan norma- norma pengaturannya dalam dimensi social muncul kewajiban dasar manusia . yaitu menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma – norma yang berlaku di masyarakatnya.
Norma-norma social sebagai patokan untuk bertingkah laku bagi manusia di kelompoknya :
1. Norma agama atau religi
2. Norma kesusilaan
3. Norma moral
4. Norma kesopanan
5. Norma hukum
KEBERADAANYA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL , MENJADIKAN MANUSIA MELAKUKAN PERAN – PERAN :
* Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
* Membentuk kelompok – kelompok social
* Menciptakan norma – norma social sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL MEMILIKI IMPLIKASI – IMPLIKASI :
-Kesadaraan akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
-Kesadaran untuk senanantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
-Penghargaan akan hak – hak orang lain
-Ketaatan terhadap norma- norma yang berlaku
• Manusia sebagai mahluk Politik
Sebagai mahluk politik, manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dalam masyarakat dan organisasi social merupakan sebuah keharusan. Manusia diberi kemampuan berfikir untuk memepertahankan hidupnya. Maka dari itu, timbullah suatu cara agar manusia dapat memenuhi kehidupannya dan bisa bersaing mengalahkan orang lain yang dinamakan dengan politik. Dengan politik manusia bisa merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik, maka dari itu semua manusia dinamakan sebagai mahluk politik. Cirinya dapat kita lihat dalam kehidupan, manusia selalu ditandai dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya. Dalam kehidupan, tak jarang manusia memiliki keinginan (cita-cita ) yang sama. Untuk mewujudkannya maka manusia memainkan perannya sebagai mahluk yang memilih (mahluk politik)untuk menentkan bahaimana cara merealisasikan keinginan tersebut.
• Manusia sebagai mahluk ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktvitas manusiayang berhubungahn dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai mahluk ekomoni (HOMOECONOMICUS).
Sebagai mahluk social dan mahluk ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu imu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Untuk memenui kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi ( homoeconomicoens ).
Sebagai nakhluk social dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi.
Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan, karna setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Namun, dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memperhatikan kemempuan kita dan juga harus mencari alternative untuk memenuhi kebutuhan itu. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumberdaya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai- nilai agama dan norma- norma social, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumberdaya alam secara selektif, serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
• Manusia sebagai makhluk fsikologi
Manusia adalah makhluk fsikologi yang memiliki bawaan universal, unik dan terus dikaji oleh para ahli humaniora. Dilihat dari sudut pandang fsiklogonya manusia sebagai insan karena dalam bahasa arab menunjuk manusia sebagai makhluk fsikologi, kata insan berasal dari 3 asal kata.UNS bermakna mesra, harmonis, jinak, tampak.
• Manusia Sebagai makhluk berbudaya
Masalah kebudayaan : segala tata nilai, sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku, dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan
Manusia berbudaya mampu menciptakan kebaikan kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab.
Masalah social
MANUSIA DAN PERMASAALAHANNYA
Masalah social, menurut soerjono soekanto masalah social adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur kebudayaan atau masyarakat . Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sabuah masalah dikatakan sebagai masalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan mengganggu kebutuhan masyarakat.pada dasarnya masalah social menyangkut nilai-nilai social dan moral.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
Kenapa disebut masalah social ?
Karena bersangkutan dengan hunungan antara manusia dan didalam kerangka bagian – bagian kebudayaan yang niomatif
MERUMUSKAN MASALAH SOSIAL
Dengan membuat indeks- indeks
1. Indeks simple rates
2. conposit indices
Penyebab masalah social diklasifikasikan dalam 4 katagori :
1. Faktor ekonomis
2. Faktor biologis
3. Faktor fsikologis
4. Faktor kebudayaan
KRITERIA UTAMA SUATU MASALAH SOSIAL
-Tidak adanya persesuaian antara ukuran–ukuran dan nilai-nilai social dengan kenyataan- kenyataan serta tindakan social
-Sumber- sumber masalah social
-Pihak-pihak yamg menetapkan apakah suatu kepincanagn merupakan masalah social atau tidak.
-Manifest social problem dan latent social problem
-Perhatian masyarakat dan masalah social
MANIFEST SOCIAL PROBLEM
Menyangkut hal – hal yang bertentangan atau berlawanan dengan nilai – nilai masyarakat akan tetapi tidak diakui demikian halnya.
Gejala dan masalah social : merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan social .dalam kerangka kerja study sosial kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan social sesuai dengan gejala dan masalah yang sedang kita telaah.
pendekatan ini dikenal dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner
Manusia sebagai individu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya senantiasa barsama dan bergantung pada manusia lainnya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia lainnya. Menurut kodratnya manusia adalah makhluk social atau makhluk bermasyarakat.
Manusia dikatakan Makhluk social karena beberapa alasan yaitu :
a. Manusia tunduk pada aturan dan norma social
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang apabila ia hidup ditengah – tengah manusia.
Peranan manusia sebagai makhluk idividu dan social
Sebagai makhluk individu manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia.dalam berbagai kelompok sosial ini manusia membutuhkan norma- norma pengaturannya dalam dimensi social muncul kewajiban dasar manusia . yaitu menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma – norma yang berlaku di masyarakatnya.
Norma-norma social sebagai patokan untuk bertingkah laku bagi manusia di kelompoknya :
1. Norma agama atau religi
2. Norma kesusilaan
3. Norma moral
4. Norma kesopanan
5. Norma hukum
KEBERADAANYA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL , MENJADIKAN MANUSIA MELAKUKAN PERAN – PERAN :
* Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok
* Membentuk kelompok – kelompok social
* Menciptakan norma – norma social sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL MEMILIKI IMPLIKASI – IMPLIKASI :
-Kesadaraan akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
-Kesadaran untuk senanantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain
-Penghargaan akan hak – hak orang lain
-Ketaatan terhadap norma- norma yang berlaku
• Manusia sebagai mahluk Politik
Sebagai mahluk politik, manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dalam masyarakat dan organisasi social merupakan sebuah keharusan. Manusia diberi kemampuan berfikir untuk memepertahankan hidupnya. Maka dari itu, timbullah suatu cara agar manusia dapat memenuhi kehidupannya dan bisa bersaing mengalahkan orang lain yang dinamakan dengan politik. Dengan politik manusia bisa merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik, maka dari itu semua manusia dinamakan sebagai mahluk politik. Cirinya dapat kita lihat dalam kehidupan, manusia selalu ditandai dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya. Dalam kehidupan, tak jarang manusia memiliki keinginan (cita-cita ) yang sama. Untuk mewujudkannya maka manusia memainkan perannya sebagai mahluk yang memilih (mahluk politik)untuk menentkan bahaimana cara merealisasikan keinginan tersebut.
• Manusia sebagai mahluk ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktvitas manusiayang berhubungahn dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai mahluk ekomoni (HOMOECONOMICUS).
Sebagai mahluk social dan mahluk ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu imu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Untuk memenui kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi ( homoeconomicoens ).
Sebagai nakhluk social dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi.
Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan, karna setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Namun, dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memperhatikan kemempuan kita dan juga harus mencari alternative untuk memenuhi kebutuhan itu. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumberdaya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai- nilai agama dan norma- norma social, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumberdaya alam secara selektif, serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
• Manusia sebagai makhluk fsikologi
Manusia adalah makhluk fsikologi yang memiliki bawaan universal, unik dan terus dikaji oleh para ahli humaniora. Dilihat dari sudut pandang fsiklogonya manusia sebagai insan karena dalam bahasa arab menunjuk manusia sebagai makhluk fsikologi, kata insan berasal dari 3 asal kata.UNS bermakna mesra, harmonis, jinak, tampak.
• Manusia Sebagai makhluk berbudaya
Masalah kebudayaan : segala tata nilai, sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku, dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan
Manusia berbudaya mampu menciptakan kebaikan kebenaran, keadilan dan bertanggung jawab.
Masalah social
MANUSIA DAN PERMASAALAHANNYA
Masalah social, menurut soerjono soekanto masalah social adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur kebudayaan atau masyarakat . Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sabuah masalah dikatakan sebagai masalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan mengganggu kebutuhan masyarakat.pada dasarnya masalah social menyangkut nilai-nilai social dan moral.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
Kenapa disebut masalah social ?
Karena bersangkutan dengan hunungan antara manusia dan didalam kerangka bagian – bagian kebudayaan yang niomatif
MERUMUSKAN MASALAH SOSIAL
Dengan membuat indeks- indeks
1. Indeks simple rates
2. conposit indices
Penyebab masalah social diklasifikasikan dalam 4 katagori :
1. Faktor ekonomis
2. Faktor biologis
3. Faktor fsikologis
4. Faktor kebudayaan
KRITERIA UTAMA SUATU MASALAH SOSIAL
-Tidak adanya persesuaian antara ukuran–ukuran dan nilai-nilai social dengan kenyataan- kenyataan serta tindakan social
-Sumber- sumber masalah social
-Pihak-pihak yamg menetapkan apakah suatu kepincanagn merupakan masalah social atau tidak.
-Manifest social problem dan latent social problem
-Perhatian masyarakat dan masalah social
MANIFEST SOCIAL PROBLEM
Menyangkut hal – hal yang bertentangan atau berlawanan dengan nilai – nilai masyarakat akan tetapi tidak diakui demikian halnya.
Gejala dan masalah social : merupakan ungkapan hasil hubungan beberapa aspek kehidupan social .dalam kerangka kerja study sosial kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan social sesuai dengan gejala dan masalah yang sedang kita telaah.
pendekatan ini dikenal dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner
PRASAGKA DISKRIMINASI DAN INTEGRASI MASYARAKAT
prasangka atau sikap sosial
sikap (morgan:1966) adalah kecendrungan untuk merespon baik secara positif atau negatif terhadap orang, onjek, atau situasi. kecenderungan merespon meliputi pasangka atau pandangannya yang tidak sama dengan tingkah laku.
sikap seseorang dapat diketahui setelah bertingkah laku dalam sikap terkandung penilaian emosional berupa : suka, tidak suka, senang, sedih, benci dan sebagainya.
komponen sikap:
artinya memiliki pengetahuan mengenai objek sikapnya, terlepas pengetahuan itu benar atau salah.
A. apektif
artinya dalam bersikap akan selalu mempunyai evaluasi emosiaonal (setuju atau tidak setuju) mengenai objek sikapnya.
B. konatif
artinya kecendrungan bertingkah laku bila bertemu dengan objek sikapnya mulai dari bentuk sikap yang pisituf sampai tindakan agresif.
sebab-sebab terjadinya prasangka :
pendekatan historis
yaitu diakibatkan adanya perbedaan klas sperti orang kulit putih sebagai tuan dan orang negro sebagi budak.
pendekatan sosio kultural, dan situasional
pendekatan ini ditekankan pada kondisi saat ini sebagai penyebab timbulnya prasangka yang dapat dibagi :
* mobilitas sosial
artinya kelompok orang yang megalami penurunan status akan selalu mencari alasa mengenai nasib buruknya, tidak mencari penyebab yang sesungguhnya.
* konflik antar kelompok
prasangka merupakan realitas dari dua kelompok yang selalu bersaingan.
kepribadian
sikap seseorang yang berbeda dengan sikap orang semestinya akan menimbulkan prasangka. contohnya seperti orang yang judes, tentunya orang yang melihatnya akan berprasangka buruk terhadapnya terkecuali oarang terdekat yang sudah memahami karakter kepribadiannya.
fenomenologis
ditekankan bagaimana individu memendang atau merepsikan lingkungannya sehingga persepsilah yang menjadi prasangka.
naive
prasangka lebih menyoroti objek prasangka dan tidak menyoroti individu yang berprasangka.
contoh : sifat oorang kulit putih menurt orang negro, sifat-sifat orang negro menurt orang kulit putih.
hal untuk mengurangi prasangka:
* perbaikan kondisi sosial ekonomi
* melalui pendidikan
* mengadakan kontak diantar keduanya agar mereka dapat saling keterbukaan.
* playing role : orang yang berprasangka menjadi korban prasangka.
sikap (morgan:1966) adalah kecendrungan untuk merespon baik secara positif atau negatif terhadap orang, onjek, atau situasi. kecenderungan merespon meliputi pasangka atau pandangannya yang tidak sama dengan tingkah laku.
sikap seseorang dapat diketahui setelah bertingkah laku dalam sikap terkandung penilaian emosional berupa : suka, tidak suka, senang, sedih, benci dan sebagainya.
komponen sikap:
artinya memiliki pengetahuan mengenai objek sikapnya, terlepas pengetahuan itu benar atau salah.
A. apektif
artinya dalam bersikap akan selalu mempunyai evaluasi emosiaonal (setuju atau tidak setuju) mengenai objek sikapnya.
B. konatif
artinya kecendrungan bertingkah laku bila bertemu dengan objek sikapnya mulai dari bentuk sikap yang pisituf sampai tindakan agresif.
sebab-sebab terjadinya prasangka :
pendekatan historis
yaitu diakibatkan adanya perbedaan klas sperti orang kulit putih sebagai tuan dan orang negro sebagi budak.
pendekatan sosio kultural, dan situasional
pendekatan ini ditekankan pada kondisi saat ini sebagai penyebab timbulnya prasangka yang dapat dibagi :
* mobilitas sosial
artinya kelompok orang yang megalami penurunan status akan selalu mencari alasa mengenai nasib buruknya, tidak mencari penyebab yang sesungguhnya.
* konflik antar kelompok
prasangka merupakan realitas dari dua kelompok yang selalu bersaingan.
kepribadian
sikap seseorang yang berbeda dengan sikap orang semestinya akan menimbulkan prasangka. contohnya seperti orang yang judes, tentunya orang yang melihatnya akan berprasangka buruk terhadapnya terkecuali oarang terdekat yang sudah memahami karakter kepribadiannya.
fenomenologis
ditekankan bagaimana individu memendang atau merepsikan lingkungannya sehingga persepsilah yang menjadi prasangka.
naive
prasangka lebih menyoroti objek prasangka dan tidak menyoroti individu yang berprasangka.
contoh : sifat oorang kulit putih menurt orang negro, sifat-sifat orang negro menurt orang kulit putih.
hal untuk mengurangi prasangka:
* perbaikan kondisi sosial ekonomi
* melalui pendidikan
* mengadakan kontak diantar keduanya agar mereka dapat saling keterbukaan.
* playing role : orang yang berprasangka menjadi korban prasangka.
SAINS DAN TEKNOLOGI
Teknologi
Teknologi adalah keterampilan manusia menggunakan sumbera daya alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
Makna sains, teknologi dan seni bagi manusia
1.Perekembangan Teknologi
2.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendatangkan kemakmuran materi. Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru, kita dapat memperoleh hasil.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak cepat, sehingga perlu ditangapi dan dipersiapkan dalam menghadapi sesuai kebutuhan bangunan. Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
Makna IPTEK
1.Perkembangan teknologi dapat menghasilkan kemakmuran bagi masyarakat
2.Sifat ketidakpuasan manusia mendorong kemajuan teknologi digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia
Nilai IPTEK
1.Iptek dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pembangunan
2.Perkembangan iptek harus mampu menyesuaikan nilai yang dianut suatu masyarakat
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi sebagai berikut:
1.Teknologi Tinggi
2.Suatu teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru
3.Contoh: computer, laser, bioteknologi dll
4.Ciri-ciri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, keterampilan operatormya tinggi dan masyarakat penggunaanya ilmiah
Dampak penyalahgunan IPTEK bagi kehidupan
1.Nuklir
2.Polusi udara, tanah, air, suara, sosbud
3.Efek rumah kaca
4.Kloning/klonasi
Faktor penghambat manusia untuk maju
Disiplin yang rendah
Daya juang yang rendah
Tidak jujur
Bahasa
Tidak adanya penghargaan
Beberapa dampak negatif yang telah muncul antara lain dalam bidang:
1.Informatika
2.Persenjataan
3.Biologi
4.Medis
5.Lingkungan hidup
Perkembangan IPTEK yang semakin pesat dan cenderung meniru budaya barat bisa jadi menciptakan sebuah alinasi budaya. Orang asing merasa asing dengan budayanya sendiri. Kaum muda tidak lagi at home dengan kebudayaan yang telah memebentuk identitas sosialnya. oleh karena itu perkembangan IPTEK harus disesuaikan dengan kebutuhan, serta tidak melampaui batas agar IPTEK tersebut dapat membawa manusia kearah kemakmuran dan kemulyaan hidup di dunia maupun di akhirat.